Selamat pagi, salam seroja
Mempersiapkan dan
menyambut Hari Natal umat Kristiani tetap mematuhi protokol kesehatan dan masih
dibayangi oleh rasa was-was adanya
tindakan kekerasan. Kekawatiran beralasan karena tindakan kekerasan yang
dilakukan berpotensi membawa korban jiwa. Meskipun pemerintah dengan aparat
keamanan sudah menyiapkan pasukan keamanan dan antisipasinya, namun masih
menyisakan rasa kurang aman. Berita tertangkapnya beberapa terduga teroris dii
beberapa kota belum cukup membuat masyarakat nyaman. Beberapa gereja sudah
dikunjungi oleh Kepolisian.
Ditengah persiapan
penyambutan Hari Natal dalam kondisi seperti itu, tiba-tiba umat Kristiani
dikejutkan oleh berita diberhentikannya pejabat-pejabat Direktur Jenderal Bimas
Kristen, Direktur Jenderal Bimas Katolik, Direktur Jenderal Bimas Hindu,
Direktur Jenderal Bimas Budha, Kepala Litbang Kemenag dan Kepala Inspektorat
Jenderal. SK pemberhentian itu tertanggal 6 Desember 2021, dan diterimakan oleh
para Direktur Jenderal tanggal 20 Desember 2021. Umat lalu bertanya-tanya apa
alasan pemberhentian tersebut, dan belum mendapatkan jawabannya. Sementara
berita kelanjutannya, keempat Direktur Jenderal tersebut akan menggugat Menteri
Agama ke Peradilan Tata Usaha Negara. Sedang dari Lembaga-lembaga Keagamaan
seperti KWI, PGI, dan lainnya belum juga terdengar.
Semoga peristiwa ini tidak
mengurangi makna peristiwa Natal yang sesungguhnya. Peristiwa Natal adalah
“kelahiran kembali”, dari manusia lama yang mati karena dosa dan hidup kembali
menjadi manusia baru dalam harapan dan kasih. Sejalan dengan tema Natal 2021
ini: ““Cinta Kasih Kristus yang Menggerakkan Persaudaraan”.
Ya..kasih itu menggerakkan
persaudaraan. Karena kasih itu sabar; kasih itu murah hati; kasih itu tidak
memegahkan diri; kasih itu memaafkan;
Selamat Hari Natal 2021 dan Tahun Baru 2022 "Cinta Kasih Kristus Menggerakkan Persaudaraan"
.
Posting Komentar untuk " HADIAH NATAL UMAT KRISTIANI"