Selamat pagi, salam damai sejahtera bagi kita semua
Pagi dini hari pukul 01.20, Senin 21 Januari 1985, petugas
keamanan Candi Borobudur dikejutkan oleh bunyi ledakan yang menggelegar. Dua
petugas keamanan mencoba mencari sumber suara, tetapi ledakan menggelegar menyusul.
Ternyata betul telah terjadi pengeboman di atas Candi Borobudur. Tentu dengan
mudah orang akan mengatakan bahwa pengeboman itu untuk merusak dan
menghancurkan Candi Borobudur. Candi karya seni nan religious kebanggaan
Nusantara dan milik dunia sengaja akan dihancurkan. Jika pengeboman Candi
Borobudur dikategorikan perbuatan teroris, maka itu teror kedua setelah
pembajakan pesawat Garuda DC-9 Woyla oleh Komando Jihat pada 28 Maret 1981. Tidak
tanggung-tanggung ada 9 ledakan pagi itu, yang berakhir pada pukul 03.40 WIB.
Pengeboman Candi Borobudur telah mengecewakan dunia,
karena Candi Borobudur baru saja dipugar dan dibantu oleh badan dunia.
Borobudur peninggalan Wangsa Syailendra tahun 847 M, selesai dibangun. Candi
dibuat pada masa kejayaan Wangsa Syailendra, zaman Mataram Kuna. Candi
Borobudur adalah candi Budha.
Pemerintah (waktu itu Suharto), menaruh kecurigaan bahwa
pelaku pemboman adalah kelompok Islam radikal. Kondisi politik waktu itu memang
ada ketegangan antara pemerintah dengan sekelompok masyarakat, yang menolak
asas tunggal Pancasila dan setelah peristiwa Tanjung Priok. Selama tiga bulan aparat
keamanan mencari pelaku, dan alam pun ikut membantu. Waktu itu terjadi ledakan
di sebuah bus malam Pemudi Express di Banyuwangi Jawa Timur. Dari peristiwa ini
kemudian bisa dilacak dan ditangkap para pelakunya. Penelusuran oleh aparat
keamanan, akhirnya mengarah pada dua bersaudara yaitu Abdul Kadir Al-Habsy dan
Husein bin Ali Alhabsyi.
Tidak perlu diceritakan kembali keseluruhannya. Penting
bahwa kita mengingat peristiwa teror berskala besar (teror pembajakan pesawat, pengeboman
dan serangan terhadap lambang negara) sudah sejak Maret 1981. Pengeboman Candi
Borobudur bukan saja merusakkan candi, tetapi sudah menghancurkan kebudayaan yang
sangat tinggi nilainya. Borobudur sudah menjadi milik dunia, karena sejak 1991
ditetapkan menjadi warisan dunia oleh UNESCO. Penghancuran budaya itu terus terjadi
sampai sekarang. Dengan berbagai upaya, budaya
Nusantara digerus, dibuang, dirusak, dilecehkan.
Borobudur 21 Januari, 33 tahun yang lalu. tidak hanya merusak candi semata, tetapi kebudayaan warisan dunia. Peristiwa itu juga mengurai air mata dunia.
Kita jaga bersama Nusantara dan budayanya. Kita rawat
keindahan alamnya. Kita lestarikan bersama harmoni masyarakatnya. Kita pertahankan
keramahan dan senyumnya. Kita pupuk bersama persaudaraannya. Kita junjung
bersama martabat bangsanya (ags)
.
Posting Komentar untuk "33 Tahun Peledakan Candi Borobudur"