Selamat pagi Indonesia, salam bahagia
Simbol dan lambing merupakan
bagian yang tidak bisa dipisahkan dari kehidupan masyarakat. Simbol dan lambing
dipergunakan untuk menunjukkan sebuah visi-misi-cita-cita atau tujuan dari
sekelompok masyarakat, lembaga, agama, bangsa dan negara atau lainnya. Memang ada juga sekelompok masyarakat yang
anti dengan symbol, dengan alasan-alasan tertentu, misalnya itu bentuk berhala.
Simbol atau lambing tidak muncul secara tiba-tiba. Simbol atau lambing muncul
dari sebuah imajinasi, permenungan, refleksi atau curah pendapat yang kemudian
dikristalkan. Melalui simbol-simbol itu, Lembaga, negara, agama dapat bertahan
hidup ditengah perubahan jaman yang semakin cepat.
Makna dan manfaat simbol-simbol
dalam kehidupan masyarakat juga sanagat beragam, tergantung dari lahirnya symbol
atau lambing itu sendiri. Masyarakatpun akan membaca symbol-simbol dan berupaya
untuk mengerti dan melakukan Tindakan sesuai dengan pengertiannya. Itulah
kehebatan manusia yang terikat dari cipta-rasa-karsa yang ada dalam pribadi
manusia. Disamping itu oleh yang membuat atau melahirkan symbol-simbol ada
semacam sosialisasi. Sehingga orang memahami maknnya. Mengerti akan symbol dan
memahaminya, tidak harus menerima. Seseorang bisa menolak akan simbol-simbol
yang ada tetapi tidak bisa melarang pihak lain mempergunakan simbol-simbol. Apalagi
terus merusak symbol-simbol yang sudah ada dan dipergunakan. Kecuali kalau sudah
dilarang oleh negara karena akan merusak kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan
bernegara.
Simbol atau lambang bagi sebagian
besar masyarakat dapat memperdalam makna kehidupan, religiousitas, spiritualitas,
semangat, cinta kasih dll. Masyarakat tahu, paham, memahami dan memakainya,
bahwa cincin itu adalah lambang ikatan cinta kasih dan perkawinan. Apakah orang
boleh mengganti dengan lambang selain cincin. Tentu saja boleh. Misalnya
sepasang burung merpati putih.
Sepasang merpati putih dapat menjadi
symbol sebuah perkawinan atau hidup keluarga yang tulus dan suci. Silahkan
memperhatikan kehidupan merpati. Dalam kawanan merpati itu dapat dipastikan:
pasangannya tetap, tidak berganti-ganti dengan merpati lainnya. Setiap bertelur
hanya dua, mengeraminya bergantian antara yang jantan dan betina. Saat sudah
menetas induk dan pasangannya bergantian menyuapi (“ngloloh”Jawanya). Pasangan
merpati itu juga masih sering menyuapi (“loloh-lolohan”).
Di rumah-rumah kuna atau
rumah-rumah tempat tinggal raja atau keluarganya ada symbol-simbol di depan
rumah, atau pintu regol (gerbang). Biasanya dengan lambang-lambang yang memiliki
kekuatan atau kekuasaan, karena itu symbol mengamanakan (keamanan bagi rumah
dan seisinya). Ada simbol patung Gupala, patung Singa, Patung Naga atau paying yang
disebut Payung Tunggul Naga. Ini semua symbol kekuatan dan kekuasaan yang melindungi
rumah dan seisinya.
Masyarakat sudah menyatu dengan simbol-simbol
seperti yang ada dan tersebar diberbagai tempat. Simbol sudah lahir bersama
dengan kelahiran manusia. Artinya simbol lahir dari sebuah peradaban.
Simbol menghadirkan kekuatan dan kekuasaan dengan wajah keindahan dan
kelembutan.
Posting Komentar untuk "Simbol - lambang dan maknanya"