Selamat pagi, salam sejahtera
Wakil Presiden Ma'ruf Amin meresmikan enam rumah ibadah di lingkungan Kampus
Universitas Pancasila, Jakarta, Rabu 5/1/2022. Peristiwa ini menjai peristiwa yang
bersejarah bagi perkembangan wawasan kebangsaan masyarakat, terlebih bagi
kalangan masyarakat intelektual. Pembangunan dan keberadaan tempat ibadat dari
6 agama di Komplek Perguruan Tinggi menyiratkan banyak symbol dan makna. Meski
seharusnya perlu ditambah satu lagi Sanggar Pamujan bagi pada
Penganut/Penghayat Kepercayaan. Simbol-simbol yang tersirat itu cukup menjadi
bahan untuk mengembangkan wawasan hidup bermasyarakat, berbangsa dan bernegara.
1.
Simbol
keadilan dan pemerataan pelayanan pemerintah kepada masyarakat dalam menjalankan
ibadat keagamaan dan kepercayannya. Bahwa di tempat-tempat umum, adalah tempat
berkumpul dan berbaurnya masyarakat yang berlatar belakang budaya, pendidikan
dan juga pemeluk agama yang berbeda.
2.
Simbol kerukunan. Semoga dengan keberadaan
tempat ibadat yang berdampingan satu sama lain juga menyiratkan terjalinnya
persaudaraan dan kerukunan antar umat beragama. Karena dari tempat ini, para pengurus yempat
ibadat bisa berdialog, bermusyawarah, dan membuahkan hasil-hasil karya yang
bermanfaat bagi masyarakat. Mereka abersama dapat membuat karya bersama dalam
mengentaskan kemiskinan dan kebodohan serta keprihatinan masyarakat lainnya.
Karena ini di kompleks Perguruan Tinggi, baik jika ikut serta mengembangkan
wawasan kelimuan.
3. Simbol keterpaduan antara keilmuan dan keimanan. Sehingga civitas akademika dapat mengkaji ilmu setinggi-tingginya, sekaligus dapat mengkaji keimanan sedalam-dalamnya. Dengan demikian dari Perguruan Tinggi ini lahir profesional-profesional yang religious. Ketika mereka terjun dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara mereka menjadi orang-orang yang professional sekaligus profetis. Orang-orang seperti ini ketika menjadi pemimpin (jika dalam pewayangan) disebutkan “pendhita ratu”. Pendeta iitu pembawa kebenaran, keadilan, kejujuran, kebajikan. Ratu itu pemimpin. Pemimpin mesti cerdas dan berwibawa bisa membawa rakyatnya menjadi sejahteran, aman dan damai.
4.
Sekiranya masih ada symbol-simbol
yang tersirat dari peristiwa ini, yang membawa kepada cita-cita bangsa “masyarakat
adil, makmjur, aman dan sentausa”
Posting Komentar untuk "Sirat Persaudaraan Sejati Dari Kampus Pancasila"