Selamat pagi Nusanatara, salam bahagia sejahtera |
Arif dalam KBBI dimengerti sebagai bijaksana; cerdik dan pandai; berilmu. Kearifan dalam kamus yang sama diartikan kebijaksanaan. Mengarifi diartikan sebagai memahami, mengerti. Arifin diartikan sebagai golongan orang cerdik pandai (bijaksana). Kata ini nampaknya perlu direnungkan bersama, dimaknai dan dihidupi.
Ada kemudian istilah Kearifan Local
yaitu kebijaksanaan-kebijaksanaan masyarakat setempat yang menjadi norma hidup,
tatacara, adat istiadat, budaya termasuk budaya religious. Dengan kearifan lokal
tersebut tercipta harmoni kehidupan bersama masyarakat. Itulah watak alam
(ekologi) yang tumbuh secara alami. Mereka saling menghargai dan menghormati
serta berinteraksi dengan harmoni.
Namun pada saat ini ada dualisme
dalam masyarakat kita dalam mensikapi kearifan lokal. Di satu ingin
menghidupkan dan menghidupi kembali Kearifan-kearifan lokal sebagai upaya
membangun keadaban (persatuan,
kebudayaan, religiousitas, ilmu pengetahuan dll) publik. Di sisi lain ada
sekelompok masyarakat yang anti, membenci dan merusak serta mau menghapus kearifan-kearifan
local. Berbagai alasan dikemukakan untuk membenarkan pikiran, perkataan dan
perbuatan mereka yang sesuai dengan pemikiran atau kearifan yang diyakini. Memang
tidak mudah mengarifi Arifin yang tidak bisa mengarifi kearifan-kearifan.
Belajar dan terus belajar arif
dan mengarifi kearifan.
Posting Komentar untuk "Arif mengarifi kearifan"