Selamat pagi, salam seroja
Presiden Jokowi bersama para Menteri
dan Gubernur kemah bersama di titik nol Ibu Kota Negara, di Penajem Paser
Utara. Dari titik nol ini diselenggarakan doa bersama dengan ritus adat Nusantara.
Dari ritus ini kentara ada gambaran bahwa Nusantara kaya akan budaya religious
yang menjadi spiritualitas bangsa. Spiritualitas itu menyatu dalam sila
Ketuhanan yang Maha Esa. Dalam irtus brsama ini dapat dilihat betapa kekuatan
doa dan kekuatan spiritualitas bangsa yang menyangga dan menginspirasi hidup
bermasyrakat, berbangsa dan bernegara. Energi rohani terkumpul dan terpusat
tadi malam. Kedua pengumpulan tanah dan air bersejarah dari daerah propinsi yang
disatukan dalam kendi, juga menunjukkan kekuatan sumber energi jasmani yang
menjadi sumber hidup segala makhluk. Energi rohani dan energi jasmani disatukan
yang akan menjadi daya untuk kesejahteraan rakyat dan Bangsa Indonesia ke
depan.
Kiranya kemah ini juga menjadi
sarana dan penyadaran bagi para pejabat pemerintah daerah dan pejabat
pemerintah pusat, serta masyarakat betapa pentingnya menyatukan energi rohani
(spiritualitas) dan energi jasmani (sumber daya alam), bagi Indonesia Jaya. Menyatukan
dalam pemikiran tersebut, kiranya kita tidak perlu ragu-ragu menaruh harapan
sekaligus mendukung kesatuan dan persatuan tersebut. Malam tadi kita bisa melihat
satu kesatuan cipta, rasa dan karsa.
Mari kita satukan pnndangan bahwa
Jokowi ibarat Nabi Musa yang memimpin umat untuk bebas dari penjajahan, menuju
ke kemerdekaan dan tanah terjanji yaitu Nusantara yang banyak kolam susu, madu
dan segala sesuatu yang akan menghidupi bangsanya.
Mari kita satukan energi rohani
dan daya insnasi, untuk Indonesia Raya.
Posting Komentar untuk "Satukan energi untuk Indonesia Raya"