KELUARGA BARU YANG BERKOMITMEN

Pertemuan Keluarga Baru Yang Berkomitmen.
Setelah 2 tahun lebih tidak bisa bertemu karena pandemi, pada Jumat-Sabtu-Minggu 10, 11 dan 12 Juni 2022, keluarga-keluarga ini berkumpul lagi di Rumah Doa St.Dominikus Maguwaharjo Sleman
untuk menimba kembali spiritualitas kesatuan

Gerakan Keluarga Baru yang berkomitmen adalah orang-orang yang memilih secara total untuk menghidupi spiritualitas kesatuan Focolare, terutama dalam panggilan pernikahan mereka. Keluarga adalah tempat pertama dan utama dimana mereka berkomitmen dan dipanggil untuk menghidupi spiritualitas. Merespon panggilan Tuhan sebagai keluarga secara konkret dan berkomitmen, dengan demikian keluarga baru yang berkomitmen harus berani keluar dari zona nyaman. Demikian kurang lebih buah yang dapat dipetik dari perjumpaan pasangan-pasanagn suam isteri dari New Family Movement Focolare yang diselenggarakan Jumat s.d Minggu 10, 11 dan 12 Juni 2022 di Rumah Doa Suster-suster OP di Maguwaharjo Sleman DIY.

Dari kiri: bapak Labudes, bapak Totok, bapak Amrin dan bapak Gerry meneguhkan penghayatan keluarga baru yang berkomitmen (foto dok)

Ada tahapan dalam menghidupi keluarga baru yang berkomitmen ini. Pertama adalah komitmen dengan janji pernikahan. Setiap perkawinan diawali dengan janji perkawinan. Janji itu diucaapkan bersama disaksikan oleh Gereja, saksi dan Umat Allah yang hadir. Kedua dialog yang mendalam. Untuk menghayati kesatuan suami isteri diperlukan dialog yang mendalam. Ketiga adalah coloqium, yaitu perjumpaan antar dua pribadi dengan keheningan hati dan pikiran masing-masing. Keempat pengoreksian diri dan refleksi untuk menemukan kekudusan baru. Kelima adalah doa bersama. Doa keluarga sangat menguatkan kesatauan dan ketangguhan keluarga.

Pasangan muda Michelle (baju putih) dan Helary (batik) dari Itali, menikah seminggu yll, menyempatkan singgah dalam pertemuan Kelurga Baru Yang Berkomitmen, Sabtu 11 Juni 2022.

Pertemuan Keluarga Baru Yang Berkomitmen ini diikuti oleh pasangan suami isteri dari DIY, Medan, Batam, Klaten Jawa Tengah, Jakarta dan dihadiri Focolarino dari Brasil dan Belanda. Kegiatan ini berlangsung dalam koordinasi bapak: Labudes, Totok Dwi Sumarwanto, Alum, Amrin dan Lusius, Focolare Indonesia.