Berfoto bersama di Pondok Pesantren Al-Nuhajirin |
Pada Kamis 1 Juni 2023 bertepatan dengan peringatan hari lahir Pancasila, sebanyak 15 Mahasiswa- mahasiswi dari berbagai Universitas Pendidikan Indonesia kampus Purwakarta mengadakan Field Trip Moderasi Beragama. Kegiatan ini atas inisiasi Yohanes Baptis Sutarno, S.Pd Pengajar Mata Kuliah Seminar Agama Purwakarta. Dalam kegiatan ini tentunya ada hubungan dengan Pancasila dan NKRI, kegiatan awal mula kami mengunjungi ke tempat pondok pesantren Al-Muhajirin yang ada di Purwakarta. Kami bersilaturahmi, mempererat hubungan serta membahas moderasi agama, dan saling membagi ilmu pengetahuan tentang agama. Tentu saja ini bagian dari kegiatan hari Pancasila. Kami disambut baik oleh masyarakat dan pengurus pusat Al-Muhajirin, tak terkecuali juga kami disambut oleh ustad, yaitu pengajar agama yang ada di pondok pesantren Al-Muhajirin. Acara begitu lancar tanpa ada hambatan apapun, kami langsung diarahkan menuju kantor untuk saling berdiskusi dan bertanya-tanya.
Dalam pengalaman dan pembelajaran ini yang saya amati : bahwa semua agama harus terbuka dan tidak menutup diri dari agama lain, tentu saja ini hal yang positif. Terutama bisa saling bertukar ilmu, serta melakukan kebaikan antar umat beragama.
Setelah dari pondok pesantren Al-Muhajirin kami melanjutkan perjalanan ke tempat ibadah agama Buddha, untuk kedua kalinya kami disambut dengan baik, kami bertemu dengan pemuka agama Buddha dan pengajar agama Buddha. Disini kami dijelaskan apa itu ajaran Buddha dsb, tentu banyak ciri khas dan simbol dari agama Buddha.
Dalam pembelajaran ini yang saya amati: bahwa Buddha selalu menekankan kesabaran, menahan emosi dan tidak boleh berprilaku buruk, karena hukum karma itu berlaku. Kita bisa lihat bahwa Agama Buddha saja mengajarkan kebaikan, serta melarang umatnya untuk tidak berbuat jahat kepada orang-orang dan agama penganut lain. Kita patutnya harus menyadari bahwa semua agama itu mengajarkan kebaikan, tentu saja sebagai umat beragama juga harus saling mengormati.
Di sebuah tempat ibadat Budha |
Setelah dari tempat agama Buddha, kami lanjut ke kantor kelurahan. Disitu kami dijelaskan bahwa bagaimana mengatur daerah-daerah, menjaga kekompakan disetiap wilayah, yakni kekompakan dalam bergotong royong saling membantu. Serta tetap menjaga kesatuan bermasyarakat. Setelah itu kami menuju sekolah talenta, kami mengunjungi sekolah dan melihat fasilitas-fasilitas yang ada disekolahan talenta, dan kami juga bermain serta beristirahat.
Setelah beristirahat kami menuju ke taman persahabatan, kami melakukan kegiatan terakhir Serta penutupan acara mahasiswa-mahasiswi seminar moderasi agama, sebelum penutupan kami melakukan makan bersama, menikmati alam ditaman persahabatan, melakukan bersih-bersih ditaman dan serta melakukan bersemedi (Yoh.Sutarno)
Posting Komentar untuk "MODERASI BERAGAMA DI TAMAN PERSAHABATAN"