Jesus Moran (paling kiri) dan Margaret Karram (kalungan bunga) menerima
penjelasan dari Rama Dedy Saputra
Minggu 21 Mei 2023, sore Gereja Ganjuran
sudah penuh dengan umat Katolik yang akan mengikuti Perayaan Ekaristi. Tidak
ada tanda-tanda bahwa Perayaan Ekaristi kali ini akan dihadiri Presiden Focolare
Margareth Karram dan Wakil Presiden Focolare, Jesus Moran. Suasana berubah
ketika rombongan Komunitas Focolare masuk gereja dan menempai tempat yang sudah
disediakan. Sebanyak 260 orang memasuki gereja, satu per satu, dari ruang aula
SMA Stella Doce Bambanglipura.
Setelah selesai misa, mereka berfoto
bersama di gereja, kemudian mereka kearah candi Ganjuran. Di plataran candi
mereka diantar ke patung Bunda Maria yang diujung selatan halaman candi.
Disinilah dimulai jalan salib menuju candi. Maria yang menggendong Yesus itu
dikatakan dalam Kitab Suci “Terberkatilah engkau diantara Wanita, dan
terberkatilah buah tubuhmj Yesus”. Dengan demikian Maria dan Yesus telah
diberkati Bapa sebagai kembaran untuk menjadi berkat bagi siapa saja dan apa
saja. Kalau Tuhan Yesus menebus maka Bunda Maria ikut menebus. Yesus disebut redemptor
(penebus), sedangkan Maria koredemtriks (ikut menebus).
Jesus Moran (kiri) dan Margaret Karram (kanan) menerima penjelasan dari rama Dedy Saputra |
Seperti pada umunya bentuk candi, Candi
Ganjuran disusun dari batu andesit juga terdiri dari 3 tingkatan. Tinggi
keseluruhan 9 meter. Struktur dasar paling bawah adalah symbol kehidupan burloka
atau dunia maya penuh dosa. Bagian
tengah lambang buwarloka, dunia penyucian. Diatasnya ada susunan ketiga yang
dinamakan swarloka, keabadian. Konsep itu tercermin pada candi Ganjuran.
Ketiga tingkatan burloka – buwarloka – swarloka pada hakekatnya merujuk merupakan
refleksi dari dua sikap sangkan paraning dumadi dan manunggaliing kawula Gusti.
Jesus Moran dan Margaret Karram naik Candi Ganjuran
Candi Hati Kudus sebenarnya merupakan monument
keluarga. Krisis ekonomi global yang gejalanya mulai dirasa tahun 1927, telah
dirasakan pemerintah Hindia Belanda di Indonesia. Tak terkecuali 30 pabrik gula
yang tersebar di Kasultanan Yogyakarta rontok, satu persatu. Dari sekian itu
yang bertahan hanya 18, satu diantaranya adalah PG.Gondalipuro.
Posting Komentar untuk "KUNJUNGAN PRESIDEN DAN WAKIL PRESIDEN FOCOLARE DI INDONESIA (2)"