Penampilan dari Paroki Promasan |
Minggu 9 Juli 2023, di lapangan Cubung Botokan Jatirejo Lendah Kulon Progo digelar Festival Kesenenian Tradisional ke 12, tahun 2023. Setelah pandemic, festival kesenian yang sudah diadakan sejak 2009 diadakan terpaksa berhenti karena covid 19. Kini setelah 3 tahun absen, maka Festival Kesenian Tradisiponal digelar Kembali. “Tantangan pada FKT (Festival Kesenian Tradisioanl) ke 12 ini adalah harus membangkitkan Kembali semangat Orang Muda Katolik yang redup akibat pandemic” kata Zefanya Aman Krisnandio, Ketua Panitia FKT 2023, dalam sambutan tertulisnya. “Oleh sebab itu, Festival Kesenian Tradisional ke-12 mengambil tema Puluh, Gihih, Linuwih. Tema ini mengajak Orang Muda Katolik membangun semangat untuk bangkit dan menjadi lebih baik dari sebelumnya. Tema ini juga mengajak kita semua bergerak menyatukan energi positif, saling mendukung, bersisnergi dan saling mengisi”.
Penampilan dari Paroki Administrasi Bonoharjo |
Senada dengan Krisnandio, Rama Laurentius Dwi Agus Merdi Nugroho, Pr, Ketua Komisi Kepemudaan Kevikepan Yogyakarta Barat, mengatakan, gigih artinya berjuang, teguh pada pendirian dan focus pada tujuan. Sedangkan linuwih memuat ungkapan magis, artinya berjuang untuk lebih dan lebih lagi. Selanjutnya rama Merdi mengatakan “Frstival Kesenian Tradisional menjadi kesempatan bagi kita untuk membina dan mengumpulkan orang muda dan siapapun yang mempunyai lata belakang seni. Acara ini sengaja dikemas dalam semangat melestarikan dan mengembangkan seni dan budaya berupa kesenian tari, music, gamelan dan pertunjukan”
Festival Kesenian Tradisional ke-12
kali ini menampilkan 8 kontingen. Dari Paroki Administrasi Bonoharjo, dengan
judul “Buta Nagih Janji”, selanjutnya Paroki Wates menampilkan “Sarpakenaka
Lena”; Paroki Nangggulan berjudul “Semedi”; Paroki Pelem Dukuh berjudul “Abinaya
Estungkara”; Paroki Boro dengan jadul “Mukti”; Paroki Promasan dengan judul “Gugur
Gunung”; Paroki Gamping dengan judul “Bumi Lestari” dan Paroki Bantul berjudul “Nayaka
Lara”.
Buta Nagih Janji |
Acara Festival Kesenian Tradisonal ini, telah menggerakkan semua lapisan masyarakat, dan jalinan kerjasama dengan semua orang. Sedang dari pemerintahan Dinas Kebudayaan dan Pariwisata serta Kemenag Kulon Progo.
Posting Komentar untuk "Pulih, Gigih lan Linuwih"