Dari kiri; R.A.Sekarwangi Mega, calon DPD-RI dapil DIY, Rama B.Edy Wiyanta, Pr, Ketua PK3 Yogyakarta Barat, Ignatius Triyana DPD ISKA DIY dan A.Gandung Sukaryadi, Moderator |
Minggu, 5 November2023, untuk menyanmbut Sumpah Pemuda dan Hari Pahlawan, Paroki St.Petrus dan Paulus Klepu mengadakan sarasehan dengan tema Indonesiaku. Menghadirkan tiga narasumber, Rama B.Edy Wiyanto, Pr., dari Penghubung Karya Kerasulan Kemasyarakatan Kevikepan Yogyakarta Barat, R.A.Yashinta Sekarwangi Mega, Calon DPD-RI dari Dapil DIY dan Ignatius Triyana Ketua I DPD ISKA DIY dan Satgas Pemilu, dengan Moderator A.Gandung Sukaryadi.
“Umat Katolik harus terlibat dalam politik meskipun
itu mungkin kotor, membuat frustasi dan penuh dengan kegagalan. Namun umat katolik secara individual harus
terlibat dan terlibat dalam politik, karena ini adalah salah satu bentuk amat
tertinggi karena mengupayakan kebaikan bersama” demikian moderator mengutip ucapan Paus Fransiskus, sebagai
pembuka sarasehan. Selanjutnya terserah anda, mau terlibat atau tidak, kalau
mau terlibat mari kita telusuri bersama apa dasar theology dan biblisnya, yang
akan dibicarakan oleh Rama B.Edy Wijayanta. Kemudian bagaimana praktek secara
praktis di lapangan, oleh mbak Sekarwangi Mega, dan keterlibatan secara etis
moral yang akan dibawakan oleh Ignatius Triyana.
Rama Edy langsung mengutip Kitab
Suci, bagaimana Yesus mengambil spirit untuk mengabdikan diri bagi sesama. “Roh
Tuhan ada pada-Ku, oleh sebab Ia telah mengurapi Aku, untuk menyampaikan kabar
baik kepada orang-orang miskin…” Dari nas ini Yesus berangkat berkarya,
membebaskan para tawanan, membebaskan orang yang tertindas, dan seterusnya. Tidak
lupa pula Rama Edy mengutip dari Dokumen Ajaran Sosial Gereja dan ajakan
Mgr.Al.Sugiyapranata, untuk menjadi serratus persen katolik dan seratus persen Indonesia.
Dalam hal terlibat dalam Masyarakat dan politik ada nilai-nilai yang harus
diperjuangkan terus menerus yaitu: martabat kemanusiaan, kesejahteraan bersama,
keadilan dan menghadirkan persaudaraan.
Berfoto bersama para peserta dan narasumber |
Pak Ignatius Triyana kemudian
mengingatkan apakah kita sudah menjadi warga negara yang baik dan aktif?
Sebagai implementasi bermasyarakat, berbangsa dan bernegara serta mengejawantahkan
seratus persen Indonesia. Kemudian menyodorkan pertanyaan untuk kita jawab
masing-masing. Apakah selalu berpartipasi dalam kegiatan Masyarakat setempat? Apakah
ikuit dalam pilur/pilkades/pilihan RT-RW, pemilu/pilkada? Apakah merasa penting
untuk peduli terhadap lingkungan? Apakah merasa penting untuk selalu mencari
informasi menegenai kemasyarakatan? Apakah merasa penting untuk terlibat dalam
pemerintahan lokal?
Diingatkan pada kita semua bahwa
Pancasila bukan ideologi untuk mendirikan negara agama. Pancasila juga bukan
visi ideologis yang murni secular. Pancasila adalah filsafat dasar bernegara
yang penuh kompromi di antara dua tarikan terebut.
Posting Komentar untuk "Peran Perempuan Dalam Politik"