Peserta workshop sedang mendengarkan pak CB.Ismulyadi sharing tentang penulisan |
Tim Hubungan Antar Agama dan Kepercayaan Bidang Kemasyarakatan Gereja Maria Marganingsih Kalasan (GMMK) mengadakan acara Workshop Penulisan Lintas Iman. Kegiatan dihadiri sekitar 30 orang dari pemeluk agama Katolik, Hindu, Buddha, Kristen, Islam dan Penghayat Kepercayaan. Workshop penulisan dilaksanakan di Wisma Yoso Putro, Cupuwatu, Purwomartani, Kalasan, Sleman (Selasa, 30 April 2024).
Elisabeth Siwi Walyani, Ketua Bidang Kemasyarakatan GMMK menyampaikan sambutan dan membuka acara. "Kita bersyukur dapat bertemu dan berkumpul di tempat ini untuk semakin mempererat persaudaraan dan persahabatan lintas iman. Selain dapat mengembangkan diri dan potensi melalui penulisan, kita bersatu dan meneguhkan karya untuk melayani sesama di kapanewon Kalasan. Semoga kita semakin akrab dan kuat," jelas Siwi Walyani.
CB. Ismulyadi (C. IsmulCokro) menjadi narasumber kegiatan. "Kita akrab dengan tulisan. Setiap hari kita menulis, entah status atau lainnya. Tulisan menjadi media yang mempersatukan kita dan semoga menjadi dokumentasi silaturahim antar kita, " tutur CB. Ismulyadi. Lebih lanjut, CB.Ismulyadi mengajak teman-teman lintas agama dan penghayat kepercayaan untuk membagikan pengalaman menghidupi, menghayati dan mengamalkan hidup kebersamaan dalam keberagaman. "Dan kebahagiaan akan berlipat ganda jika dibagikan, " tegas CB. Ismulyadi.
Panitia dan peserta workshop penulisan Lintas Iman Kapanewon Kalasan di Wisma Yoso Putro Cupuwatu Purwomartani Kalasan |
Gde Suardhana, perwakilan dari Hindu, menyampaikan, "Kegiatan ini menarik sekali. Saya mendapat banyak inspirasi. Saya merasakan takut untuk menulis. Itulah yang menghambat saya untuk menulis. Workshop ini meneguhkan aya saya untuk berani menulis."
"Kegiatan ini menjadi wujud toleransi, sebagai kunci penting dan utama dalam rangka memperkokoh persatuan dan kesatuan serta menjaga kerukunan antar umat beragama. Melalui sikap saling membantu dan bekerja sama dalam membangun dan menciptakan suasana yang damai serta harmonis, " tutur Arif Wahyu Nugroho, Ketua PAC Gerakan Pemuda Ansor Kapanewon Kalasan.
Triyani, dari Penghayat Kepercayaan, mengatakan, "Saya senang dengan kegiatan ini. Saya tidak tahu banyak tentang dunia penulisan. Melalui workshop ini, selain mempererat persaudaraan juga memberikan pemahaman baru. Saya punya jurnal spiritual dan semoga dapat saya kembangkan."
Posting Komentar untuk "Menjaga dan Merawat Kebersamaan Melalui Kisah Inspiratif"