Para peserta rekoleksi
"Menjadi Lansia Sehat, Tangguh, Mandiri dan Bahagia"
Minggu 28 Juli 2024
adalah Hari Kakek dan Nenek. Bertepatan hari tersebut Bidang Pewartaan Paroki
St.Petrus dan Paulus Klepu menggelar rekoleksi untuk lansia. Rekoleksi
mengambil tema “Lansia sehat, Tangguh, Mandiri dan Bahagia” dipimpin oleh Rama
Flo.Hartanto, Pr dan dipandu oleh ibu Agnes Winarsih, diikuti oleh 84 peserta.
Dalam paparannya Rama
Hartanto mengajak kepada semua peserta untuk bisa diri dengan segala kenyataannya.
Setiap orang memiliki kelebihan dan kekurangan yang dapat dipergunakan oleh
Allah untuk melakukan kebaikan. Menerima kenyataan seperti apa adanya, mengambil
baiknya dari kenyataan yang ada. Ada sesuatu yang bisa diubah dengan kekuatann
sendiri, tetapi ada yang harus diserahkan kepada Allah. Menerima apa adanya yang
ada dalam diri sendiri jauh lebih bijaksana daripada mencari kekurangan orang
lain. Segala sesuatu pasti ada sisi baik dan buruknya, ambil sisi yang baik.
Rama Flo.Hartanto, Pr memberikan paparannya "belajar menerima kenyataan"
Setiap orang tinggal di
komunitasnya masing-masing dengan segala
kemungkinan dan ketidakmungkinan. “pinanggih sae, ketemu apike” (ad Meliora adipisenda).
Sebuah keyakinan bahwa apapun yang dilakukan dengan dasar iklas maka akan “ngundhuh
apike”. Allah selalu ada dan menyertai
umat-Nya. Manusia mengalami kesepian, manusia merasa mandiri dan tidak
membutuhkan orang lain. Dalam kondisi apapun, sebagai orang beriman, percaya
bahwa Allah akan tetap setia dan menjaga kita.
Setiap pribadi dalam
keluarga mempunyai kharisma, sifat, kebiasaan, perilaku, dan sikap pilihan
perjuangan yang berbeda-beda. Menghormati kekhasan masing-masing, tidak ada
pribadi yang sama, karena Allah menciptakan manusia secara unik. Menjadi
pribadi yang mau menerima orang lain dengan apa adanya, dengan kekhasannya, dan
dengan keunikannya masing-masing.
Diskusi kelompok "mencari baiknya"
Di Paroki Klepu ini ada
beberapa bentuk pendampingan untuk lansia, antara lain senam sehat Rohani dan
jasmani yang diketuai ibu RN. Damayanti. Senam dilakukan dengan 3 kegiatan.
Setengah jam pertama dengan pendalaman iman. Biasanya diambilkan dari bacaan
Kitab Suci yang dibacakan pada Minggu berikutnya. Setengah jam kedua dilakukan
senam, khususnya senam pernafasan, karena untuk orang tua. Setengah jam
berikutnya untuk meditasi. Kadangkala diselingi dengan sepedaan dan renang. Selain
itu mengadakan ziarah setiap tahunnya, Kecuali ada kelompok senam ada juga
kelompok “SUBUR” yaitu para pensiunan baik ASN maupun Swasta; ada pemeriksaan
kesehatan setiap Sabtu Pertama sesudah perayaan Ekaristi serta kelompok doa
Legio Maria.
Posting Komentar untuk "Menjadi Lansia Sehat, Tangguh, Mandiri dan Bahagia"