Prof. Didik. J. Rachbini, MSc., PhD. |
Dalam rangka kedatangan Paus Fransiskus ke Indonesia pada 3-5 September 2024, Universitas Paramadina menyampaikan bahwa:
1. Menyambut dan mengapresiasi kunjungan Paus Fransiskus dengan suka cita. Sebagai salah satu nagara Muslim terbesar di dunia, kehadiran Paus ke Indonesia adalah simbol penting bagi terjalinnya hubungan baik antara komunitas Muslim dan Katolik serta antar umat beragama lainnya dan kunjungan ini akan memperdalam dan meningkatkan hubungan ini ke posisi yang belum pernah ada sebelumnya bagi antara umat Islam dan umat Katolik di Indonesia maupun di dunia;
2. Paus Fransiskus dikenal sebagai sosok yang senantiasa menyuarakan dan mendialogkan semangat kemanusiaan dan persaudaraan antar umat manusia dengan konsisten, termasuk dengan dunia Islam. Kami sangat mengapresiasi dan mendukung agar peran tersebut terus dilanjutkan untuk menciptakan kehidupan umat manusia yang lebih baik;
3. Di tengah suka cita menyambut kedatangan Paus, kami juga mendorong semua pihak untuk turut menyuarakan masalah krisis kemanusiaan dan penjajahan yang terjadi di Palestina. Selama ini Paus Fransiskus telah menyuarakan untuk penghentian perang dan kemerdekaan Palestina. Sikap Paus tersebut sangat penting dan perlu terus dilanjutkan bersama komunitas umat beragama lainnya agar aspirasi tersebut dapat disuarakan dengan lebih konstruktif dan dampak yang lebih terukur bagi mengakhiri krisis kemanusiaan dan penjajahan bangsa Palestina.
4. Di tengah-tengah krisis kepemimpinan yang sedang melanda Indonesia, kesederahanaan dan kasih sayang yang ditunjukkan oleh Paus Fransiskus adalah sebuah oase di tengah kegersangan. Para pemimpin politik di Indonesia perlu menjadikan Paus Fransiskus sebagai teladan dalam kesederahaan dan kepedulian yang ditunjukkannya.
Jakarta, 4 September 2024
Rektor,
Prof. Didik. J. Rachbini, MSc., PhD.
Posting Komentar untuk "Pernyataan Sikap Univ.Paramadina atas kunjungan Paus Fransiskus"