Menjadi Taman yang Hidup

Dari kanan: Rama Alex, Rama Sumpono, Mgr.Nico, Rama Ismawa dan Rama Istoto

 “Terima kasih kepada Yayasan, pengurus dan relawan yang telah bekerja keras untuk usaha ini, semoga menjadi berkembang. Ini semua dikembangkan karena ini darah kita, hidup kita. Ada upaya 2 kolam ikan dan pengembangkan pertanian talas pratama” demikian Mgr.Nico dalam kotbahnya dalam Peryaaan Ekaristi, Reuni, Natalan dan Ulang Tahun ke 14 PAUD Pelita Kasih, Pojok Sendangagung Minggir Sleman. Dikatakan pula bahwa Mgr. Nico mengutip nama Yayasan Taman Pelita Kasih. Taman itu sesuau yang indah, tertata rapi dan beraneka macam kembang ada disana, maka diharapkan bahwa ini sungguh menjadi taman yang hidup.

Dari kanan: pak Agus, Penewu Minggir, Mgr.Nico, Lurah Sendangagung, pak Joko Siswanto,
pak Suryono dan pak Naryo.

Ekaristi dilaksanakan pada Senin 30 Desember 2024, pukul 08.00 di halaman PAUD Pelita Kasih, Pojok Sendangagung Minggir Sleman. Ekaristis dipimpin oleh Mgr.Nico, MSC sebagai selebran utama didampingi Rama St.Istoto Raharjo, Pr., Rama Alex Dwi Widianto, CM, Rama St.Sumpono, MSC dan Rama Iswara Hadi, SJ. Dengan iringan gamelan yang meriah. Kemudian kolekte terkumpul Rp 2.032.000, diserahkan Ketua Stasi bapak Suryono, untuk perluasan tanah Taman Doa Maria Penolong Abadi. Sedang dana yang terkumpul untuk reuni dan natalan bersama anak-anak PAUD Pelita Kasih, sampai 30 Desember 2024, Jumlah Rp 11.924.675,-- sisanya akan diserahkan untuk PAUD Pelita Kasih.

Dalam rangka mendukung Ensiklik Laudato Si yang dicanangkan oleh Paus Fransiskus, PAUD Pelita Kasih fokus pada pengembangan Talas Pratama. Dari bapak ibu sudah banyak yang memesan bibit Talas Pratama untuk ditanam di pekarangan masing-masing. Pesanan mencapai 465 bibit, dengan uang Rp 1.162.500,--

Pada kesempatan ini Mgr.Nico (foto kiri) dan Rama St.Sumpono (foto kanan)
menyempatkan mengunjungi Taman Doa Sendang Maria Penolong Abadi
Pojok Sendangagung Minggir Sleman

Reuni, natalan dan ulang tahun PAUD Pelita Kasih dihadiri pula oleh Bapak Penewu Minggir, Bapak Kapolsek Minggir, Bapak Danramil Minggir, Bapak Lurah Sendangagung, Rama Paroki Klepu. Dimeriahkan dengan tarian dari PAUDPelita Kasih, dan juga disemarakkan dengan kehadiran Lapak Milik Kita dan Loh JInawi (swar01)

Posting Komentar untuk "Menjadi Taman yang Hidup"