Dari kanan: Rama Alex, Rama Sumpono, Mgr.Nico, Rama Ismawa dan Rama Istoto |
“Terima kasih kepada Yayasan, pengurus dan relawan yang telah bekerja keras untuk usaha ini, semoga menjadi berkembang. Ini semua dikembangkan karena ini darah kita, hidup kita. Ada upaya 2 kolam ikan dan pengembangkan pertanian talas pratama” demikian Mgr.Nico dalam kotbahnya dalam Peryaaan Ekaristi, Reuni, Natalan dan Ulang Tahun ke 14 PAUD Pelita Kasih, Pojok Sendangagung Minggir Sleman. Dikatakan pula bahwa Mgr. Nico mengutip nama Yayasan Taman Pelita Kasih. Taman itu sesuau yang indah, tertata rapi dan beraneka macam kembang ada disana, maka diharapkan bahwa ini sungguh menjadi taman yang hidup.
Dari kanan: pak Agus, Penewu Minggir, Mgr.Nico, Lurah Sendangagung, pak Joko Siswanto, pak Suryono dan pak Naryo. |
Dalam
rangka mendukung Ensiklik Laudato Si yang dicanangkan oleh Paus Fransiskus,
PAUD Pelita Kasih fokus pada pengembangan Talas Pratama. Dari bapak ibu sudah
banyak yang memesan bibit Talas Pratama untuk ditanam di pekarangan
masing-masing. Pesanan mencapai 465 bibit, dengan uang Rp 1.162.500,--
Pada kesempatan ini Mgr.Nico (foto kiri) dan Rama St.Sumpono (foto kanan) menyempatkan mengunjungi Taman Doa Sendang Maria Penolong Abadi Pojok Sendangagung Minggir Sleman |
Reuni, natalan dan ulang tahun PAUD Pelita Kasih dihadiri pula oleh Bapak Penewu Minggir, Bapak Kapolsek Minggir, Bapak Danramil Minggir, Bapak Lurah Sendangagung, Rama Paroki Klepu. Dimeriahkan dengan tarian dari PAUDPelita Kasih, dan juga disemarakkan dengan kehadiran Lapak Milik Kita dan Loh JInawi (swar01)
Posting Komentar untuk "Menjadi Taman yang Hidup"