Bible Camp Siswa-siswi SD

Rama Florentinus Hartanto, Pr (tengah berdiri) dari Komisi Karya Misioner
Kevikepan Yogyakarta Barat

Kegiatan Bible Camp Siswa-Siswi Kelas 5-6 se-Kapanewon Pakem dilaksanakan pada hari rabu tanggal 19 Maret 2025, bertempat di Aula Gereja Katolik Paroki St. Maria Assumpta Pakem. Kegiatan ini bertujuan membangun kecintaan peserta didik pada Firman Tuhan. Kegiatan ini diinisiasi oleh guru-guru pendidikan agama katolik bekerja sama dengan kepala sekolah dan guru-guru yang beragama Katolik se-Kapanewon Pakem. Dengan susunan kepanitiaan sebagai berikut: Ketua: Theresia Suntari, S.Pd, Sekretaris: Slamat Raharjo, S.Pd, Bendahara: Lucia Suryanti, S. Ag, Seksi Konsumsi: Modesta Indarti, S.Pd, Humas & Dokumentasi: Yusuf, S.Pd, Seksi Acara: Heni Susmawati, S.Pd.

Kegiatan ini diikuti oleh 50 siswa kelas 5 & 6 dari sekolah dasar negeri dan swasta se-kapanewon Pakem. Narasumber yang memandu kegiatan ini Rama Florentinus Hartanto Pr dari Komisi Karya Misioner Kevikepan Yogyakarta Barat. Kegiatan ini juga dihadiri oleh beberapa tamu Undangan:;

1. Panewu Kapanewon Pakem Bapak Dewanto Tri Nugroho

2. Pengawas Pendidikan Agama Katolik Sekolah Dasar Kab. Sleman.

3. Pengawas Sekolah Dasar Kap. Pakem

4. Sesepuh Pendidikan Agama Katolik Bpk. Benedictus Bella Riantata, S.Ag, MM..

Dalam sambutannya Ibu Theresia Suntari sebagai ketua Panitia mengajak anak-anak untuk merasa bangga sebagai anak-anak Tuhan. Sementara Ibu Priyati Pengawas Pendidikan Agama Katolik tingkat dasar menyampaikan Tips mencintai Sabda Tuhan dan melaksanakannya dalam hidup sehari-hari yaitu pertama-tama dengan membuka hati kepada Tuhan dan berdoa seperti Samuel: "Berdoalah Tuhan, hamba-Mu mendengarkan".

Anak-anak asyik berdiskusi kelompok

Kegiatan ini terlaksana secara mandiri dengan biaya kontribusi dari peserta dan dukungan Bapak Ibu Kepala Sekolah dan guru yang beragama Katolik. Keprihatian yang dirasakan sebagai pendamping:

1. Kurangnya rasa percaya diri

2. Kurang memiliki visi misi hidup

3. Anak masih kurang memiliki kesadaran dan kepekaan terhadap lingkungan sekitar

4. Anak memiliki respon yang rendah terhadap pendamping/guru/narasumber.

Semoga keprihatian ini menjadi perhatian kita bersama.